2010/06/30

This is About Scrat!

Scrat dan Tokoh-tokoh lain dalam ‘Ice Age’ :

Simbol Manusia

Simbol merupakan sebuah obyek yang berfungsi sebagai sarana untuk mempresentasikan sesuatu hal yang bersifat abstrak dan merupakan sebuah tanda, isi yang singkat, menyertai sifat sebuah obyek, proses berkualitas, kuantitas, memenuhi muatan- muatan tertentu misalnya simbol pada konteks bidang musik, kimia, matematik dan lain-lainSimbol adalah lambang yang mewakili nilai-nilai tertentu. Meskipun simbol bukanlah nilai itu sendiri, namun simbol sangatlah dibutuhkan untuk kepentingan penghayatan akan nilai-nilai yang diwakilinya. Simbol dapat digunakan untuk keperluan apa saja. Semisal ilmu pengetahuan, kehidupan sosial, juga keagamaan. Bentuk simbol tak hanya berupa benda kasat mata, namun juga melalui gerakan dan ucapan. Simbol juga dijadikan sebagai salah satu infrastruktur bahasa, yang dikenal dengan bahasa simbol. 


Selain itu, dikenal pula bahasa tubuh atau body language. Disebut bahasa tubuh karena dengan gerakan-gerakan maupun sikap badan tertentu dalam berkomunikasi memiliki makna yang jelas bagi lawan komunikasinya. Bahasa tubuh menggunakan gerak tubuh dan ekspresi wajah sebagai alat komunikasi yang efektif. Para pemain dalam seni pentas mampu mengkomunikasikan maksud dan membawakan peran melalui gerak-gerik serta aksi. Bahasa tubuh adalah komunikasi yang pada umumnya tidak disadari, hal ini mampu menunjukkan karakter asli seseorang bahkan mendahului bahasa verbal. Oleh karena itu, bahasa tubuh sangat berpengaruh untuk menyampaikan atau mengartikan maksud sehingga sangat perlu untuk dioptimalkan.


Karakter Scrat dalam film Ice Age adalah salah satu karakter yang sangat menarik untuk lebih digali lagi. Scrat adalah seekor tupai yang sangat suka dengan buah oak sehingga secara mati-matian selalu melindungi buah oaknya hingga ke ujung dunia sekalipun. Ice Age sendiri adalah film jenis kartun yang memiliki karakter yang sangat lucu dan penuh dengan sarat makna. Dibuka dengan adegan Scrat si tupai yang masih tetap nguber-nguber buah kenari walaupun tidak pernah ia dapatkan, cerita pun kemudian beralih pada tiga tokoh film lain yaitu Manny si mammoth, Sid si kungkang, dan Diego si harimau


Setelah mereka berhasil menghindar dari jaman es, kini tiga sekawan ini hidup asri bersama para hewan lain di tempat yang aman dan nyaman. Namun, ketentraman para hewan ini segera terusik, akibat ramalan si kura-kura Fast Tony yang mengatakan bahwa es akan mencair. Dan benar saja, es benar-benar mencair, dan air bah akan segera menenggelamkan mereka. Dari mulut Lone Gullsinger si burung bangkai, mereka pun mengetahui ada sebuah tempat di mana sebuah perahu besar dapat menyelamatkan mereka semua. Maka, Manny dkk bersama para hewan lain segera mengungsi ke tempat tersebut. Sebenarnya dalam benak Manny, ia kini bertanya-tanya apakah ia satu-satunya mammoth yang tersisa, sedangkan Sid merasa bahwa selama ini ia tidak dihargai oleh dua sahabatnya itu. Sempat ia dihargai dan disembah oleh sekumpulan kungkang cilik sebelum hampirnya nyaris...dikurbankan, sementara es yang mencair mengungkap rahasia dari Diego bahwa ia takut air dan tak bisa berenang. 


Dalam perjalanan, Manny dkk bertemu dengan Ellie, seekor mammoth betina dan dua ekor possum jahil, Crash dan Eddie. Manny senang sekali mengetahui ada mammoth lain, namun ia harus menyadarkan Ellie terlebih dahulu bahwa dirinya adalah seekor mammoth dan bukan possum, maklumlah semenjak kecil Ellie dibesarkan dalam keluarga possum. Lalu, akankah Manny dkk berhasil sampai tujuan dengan selamat, bagaimana pula hubungan Manny dengan Ellie, sementara itu diam-diam dua ekor mahluk air ganas membuntuti mereka dan siap memangsa mereka, akankah Manny dkk selamat dari ancaman maut ini.

Tak bisa dipungkiri lagi, Ice Age yang merupakan film animasi berbujet besar pertama bagi studio Fox, meraup kesuksesan besar dalam box office Amerika pada sekitar tahun 2002, maka bisa ditebak kelak pasti akan dibuat sequelnya. Kini, sequel tersebut telah hadir di bioskop-bioskop dalam negeri, dengan titel Ice Age:the Meltdown. Seluruh pengisi suara dari film pertama kembali mengisi tiga karakter utama film ini, mulai dari Ray Romano (serial teve Everybody Loves Raymond) pengisi suara Manny, John Leguizamo (Land of The Dead) yang menyuarakan Sid si kungkang, dan tentu saja Denis Leary (The Thomas Crown Affair) yang menyuarakan Diego si harimau, plus kreator film ini Chris Wedge yang kembali menyuarakan tokoh Scrat si tupai. Kehadiran karakter-karakter lama itu didukung pula oleh karakter-karakter baru mulai dari Ellie si mammoth betina yang disuarakan oleh Queen Latifah (Last Holiday), duo possum jahil Crash dan Eddie disuarakan oleh Seann William Scott (The Dukes of Hazzard) dan Josh Peck, sementara si kura-kura Fast Tony oleh Jay Leno


Ada beberapa perubahan dalam sequel ini terutama dari segi isi cerita yang lebih kompleks plus pengembangan dan konflik antara karakternya yang cukup menarik. Selain itu, gue merasa ada perkembangan dalam teknik animasi film ini, terutama dari segi tekstur para hewannya. Adegan-adegan lucu dan aksi dalam film ini pun ditampilkan cukup berimbang, untuk adegan lucu rasanya lebih banyak ditampilkan dalam film sequelnya ini apabila dibandingkan dengan film terdahulunya. Selain itu, penampilan tokoh Scrat pun sengaja dibuat lebih bermakna terutama menyangkut ending film ini.

Scart adalah seekor tupai purba yang ‘cinta mati’ dengan buah oak. Cintanya ini diwujudkan dengan selalu mati-matian menjaga buah oaknya, hingga rela jatuh bangun untuk melindungi buah oak yang selalu dianggap sebagai miliknya itu. Scrat berani melakukan apa saja untuk mendapatkan apa yang diinginkannya, dalam hal ini adalah buah oak. Sebagai seekor tupai yang kecil, dia rela ke sana kemari, mondar mandir dan mengejar buah oak dengan tangannya yang mungil. Misalnya saja, hewan kecil ini tidak pernah melepaskan buah oak walaupun harus dikejar ikan piranha, membeku dalam es, jatuh terinjak, hingga tersambar petir. 


Karakter Scrat ini boleh dikatakan mirip dengan sosok manusia yang pantang menyerah. Caranya untuk menghalalkan apa saja agar mendapat keinginan sangat cocok dengan karakter manusia yang pekerja keras. Scrat tidak pernah jatuh berlama-lama dia selalu bangun dan fokus pada buah oak sehingga boleh jadi inilah karakter teguh dan kuat yang seperti dimiliki oleh manusia. Bahasa tubuh yang dipakai oleh Scrat digunakan untuk mengekspresikan suatu maksud. Caranya bergerak, matanya yang besar, dapat diartikan banyak hal. Scrat seperti menyimbolkan seorang manusia yang pekerja keras dengan semangat yang selalu berkobar walaupun dia tidak terlalu pintar dan berkuasa.

Secara keseluruhan, tokoh-tokoh dalam Ice Age memang seperti mewakili karakter-karakter yang dimiliki oleh manusia. Manny adalah seekor Mammoth atau gajah purba yang digambarkan sebagai hewan yang sangat bijaksana dan dapat memimpin sahabat-sahabatnya. Sid si kungkang adalah hewan yang sedikit bodoh namun sangat menyenangkan dan peduli dengan hal di sekitarnya. Hewan ini sungguh menjadi penggembira dan pemberi semangat seluruh rekan-rekannya walaupun terkadang jahil dan sangat suka bermain. Karakter ini dimiliki oleh karakter manusia yang sangat menyenangkan dengan pembawaan yang mungkin lambat namun sangat loyal. Sedangkan, karakter yang keras dan kuat diwakili oleh Diego yaitu seekor harimau dewasa yang menakutkan namun baik hati pada akhirnya. Seekor harimau memang selalu melambangkan karakter yang luarbiasa kuat dengan moncong dan taring yang sangat tajam. 


Film Ice Age mengajarkan banyak nilai yaitu tentang kesetiaan, kekuatan, kebijaksanaan dan rasa sayang yang begitu kuat. Tokoh-tokoh di dalam film ini dengan tokoh Scrat yang begitu kecil dan lucu, seolah menggambarkan kondisi yang serupa di dalam kehidupan manusia. Adanya berbagai karakter orang yang berkumpul bersama dengan kepentingan dan impian yang terkadang sangat berbeda namun saling membutuhkan.  Hal yang dapat diambil dari Tokoh Scrat yang mungil adalah : "Never underestimate a thing, no matter how small it" karena hal yang kecil itu dapat berbuat banyak hal.

Sumber :
Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. CV Andi Offset. Yogyakarta

4 comments:

Maditha Widyaningroem said...

tjin...menurutkyuu terlalu makalah-isme.hehehe
lebih santai aja..In My Humble Opinion :)

Theodora Pradita said...

hahaha karena itu masuk ke kawin ilmu, biar bisa lebih berguna bwat searching anak2 yang butuh tahu ttg komunikasi visual.
tapi bisa dipertimbngkn. thx dit!

Anonymous said...

oh gt tjin tujuannya.. klo itu tujuannya, kosakata komvisnya harus lebih banyak n lebih komvis lagi, biar ntar keluar klo ada yg searching di google..IMHO :)

Theodora Pradita said...

thank you :D!